top of page

Bagaimana Prospek Kerja dan Karir Lulusan Teknik Industri?

Updated: Nov 25, 2019




Sebagaimana yang diketahui, industri merupakan sektor ekonomi yang sangat fundamental di dalam negara-negara maju. Pertumbuhan industri terus meningkat dan meluas mengakibatkan peluang untuk bekerja juga semakin terbuka lebar.Bahkan di Indonesia dengan status sebagai negara berkembang yang mulai melangkah maju, pertumbuhan industri juga semakin meningkat. Nyatanya, industri pun menjadi sektor yang memberikan kontribusi ekonomi paling tinggi di antara sektor lainnya. Artinya, peluang untuk mengejar karir sesuai dengan bidang studi Teknik Industri terbuka sangat lebar.Prospek kerja lulusan Teknik Industri tidak hanya berkutat menjadi bagian dari perusahaan komersial tertentu. Dengan bekal ilmu yang dimiliki, kamu yang cenderung enggan untuk bekerja di lingkungan kerja ‘formal’ juga sangat mungkin untuk memperoleh karir cemerlang dengan cara independen seperti konsultan. Atau, bila kamu lebih ingin terjun dalam dunia akademisi, menjadi tenaga pengajar juga hal yang sangat memungkinkan.Nah, agar lebih jelas, berikut adalah beberapa prospek kerja lulusan Teknik Industri yang bisa kamu pertimbangkan.

Divisi HRD (Human Resource Development)

Siapa bilang bekerja di bagian HRD hanya untuk orang-orang yang memiliki latar belakang pendidikan jurusan Psikologi? Kendati bidang ini cukup terbatas, tetapi kamu sebagai lulusan Teknik Industri justru punya kesempatan untuk berkarir di bidang HRD.Mengapa demikian? Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, proses pendidikan yang ditempuh juga mengharuskanmu mempelajari ilmu manajemen di samping ilmu teknik. Kamu jadi memiliki kemampuan untuk menilai pengembangan sumber daya manusia dari aspek pengembangan industri. Di samping itu, kehadiranmu yang ‘berbeda’ di divisi HRD juga bisa menjadi warna baru bagi perusahaan. Pasalnya, kamu dapat memberikan penilaian potensi calon karyawan dengan lebih variatif, yakni melihat dari sudut pandang keterkaitan dengan kebutuhan dan pengalaman bidang produksi, maintenance, dan sebagainya. Dengan begitu, kamu pun dapat merekrut orang-orang yang tepat sesuai dengan visi dan misi perusahaan .

Divisi Produksi

Kalau untuk yang satu ini, sudah pasti jelas, kan? Digembleng dengan materi tentang manufaktur dan produksi selama bertahun-tahun tentu akan sangat sinergis dengan aktivitas kerja di bidang ini.Prospek kerja di bidang produksi tidak akan jauh dari hal-hal yang berhubungan dengan pengendalian, optimalisasi, pemeliharaan, dan perbaikan dalam sebuah proses manufaktur. Bila dalam tahap awal, posisi yang paling memungkinkan adalah analis produksi. Tanggung jawabmu adalah memberikan penilaian terhadap keseluruhan aspek proses produksi dalam industri tempatmu bekerja. Percayalah, posisi ini sangat krusial. Pasalnya, efektivitas dan efisiensi kinerja produksi di tempatmu bekerja akan sangat bergantung terhadap hasil analisis yang kamu lakukan.

Divisi Pengendalian Mutu (Quality Control)

Sering melihat lowongan pekerjaan bagian QC alias Quality Control? Nah, anak-anak lulusan Teknik Industri adalah kandidat yang sangat kuat untuk bidang ini. Sesuai namanya, pekerjaan ini akan mengharuskanmu untuk memastikan sistem produksi beserta hasil keluarannya terpantau dengan seksama dan sesuai standar sehingga meminimalisasi kecacatan produk. Adapun tiga elemen utama yang akan menjadi pantauanmu adalah proses produksi, peralatan yang digunakan, dan sumber daya manusia alias pekerja.Posisi quality control sendiri sebenarnya sangatlah luas. Kamu tidak terpaku hanya pada industri yang menghasilkan produk atau barang saja. Bahkan, kamu bisa berkarir di instansi bisnis seperti hotel, rumah sakit, dan sebagainya. Job desc­-nya pun tidak jauh berbeda, yakni memastikan bahwa pelayanan yang diberikan telah sesuai prosedur dan standar yang ditetapkan.

Divisi SHE (Safety, Health, and Environment)

Kalau tertarik untuk melanjutkan studi di jurusan Teknik Industri tapi belum pernah mendengar divisi ini di dalam sebuah perusahaan, mungkin kamu perlu lebih memperluas informasi. Pasalnya, divisi ini merupakan salah satu lahan untukmu menjajaki karir sesuai dengan keahlian yang diperoleh di bangku kuliah.Bekerja di Divisi SHE akan mengharuskanmu membuat program keselamatan dan kesehatan untuk para pekerja yang berada di bawah naungan perusahaan tempatmu bekerja. Di samping itu, kamu juga akan ditugaskan untuk memeriksa setiap perlengkapan dan peralatan kerja pekerja agar sesuai standar keselamatan kerja yang telah ditetapkan. Umumnya, divisi ini lebih banyak berada di industri yang bergerak di bidang infrastruktur sebab mengharuskan keselamatan kerja yang cenderung lebih ketat dibandingkan industri lainnya.Satu lagi tanggung jawab yang mungkin akan kamu peroleh adalah membuat program untuk menjaga lingkungan sekitar agar tidak terimbas pencemaran yang mungkin dihasilkan dari aktivitas perusahaanmu. Jika suatu ketika diadakan temuan bahwa perusahaan tempatmu bekerja memberikan efek pencemaran pada lingkungan sekitar, maka kamu pun akan berurusan dengan pemerintah. Bahkan, aksi demonstrasi yang mungkin sering kamu lihat di berita maupun film juga bukan tidak mungkin terjadi.

Divisi Engineering dan Maintenance

Dua bidang ini memiliki keterkaitan yang sangat erat. Divisi engineering membutuhkanmu untuk memastikan kelancaran mesin-mesin produksi yang digunakan untuk dapat beroperasi sebagaimana mestinya. Biasanya, lulusan Teknik Industri dipercaya untuk menjabat di posisi Head of Engineering yang bertugas untuk mengoordinasi tim engineering dalam melakukan pengaturan mesin, mengatur jadwal maintenance, memastikan spare part mesin diganti secara berkala dengan produk yang tepat, dan bertanggung jawab atas kualitas barang yang dihasilkan dari mesin produksi.Bila ditemukan adanya ketidaksesuaian fungsi alat, maka divisi maintenance pun menjadi pihak yang bertanggung jawab. Bekerja sama dengan engineering, kamu dan tim perlu memastikan bahwa mesin-mesin produksi selalu berada di dalam kondisi terbaiknya sehingga mampu melakukan produksi dengan optimal sesuai dengan kapasitas.

Divisi Sistem Informasi

Betul tidak semua yang berada di divisi sistem informasi harus merupakan lulusan teknik informatika atau yang sejenis. Sebagai lulusan Teknik Industri, kamu mempunyai kesempatan untuk berkiprah di ranah ini untuk mengolah informasi. Pasalnya, persebaran informasi dalam era digital ini begitu cepat dan merupakan salah satu peluang bagi perusahaan untuk meningkatkan bisnisnya.Kesempatan ini terbuka cukup luas, tidak terbatas pada perusahaan manufaktur maupun industri yang berskala besar. Sekarang, jumlah startup di Indonesia yang semakin banyak (bahkan menempati peringkat pertama di wilayah ASEAN dan nomor enam di dunia) menjadi peluang yang sangat positif. Terutama untuk pengelolaan informasi dari berbagai media sosial yang begitu cepat dan masif, tidak ada salahnya kamu mencoba bekerja di bagian ini.

Purchasing, Marketing, dan Sales Engineer

Meski tidak detail dalam mempelajari ilmu dalam bidang ekonomi manajemen, lulusan Teknik Industri juga mumpuni untuk bekerja di bagian ini. Pengetahuan yang lebih luas terhadap bisnis produksi dan perusahaan menjadi modal utama untuk melakukan berbagai pertimbangan sebelum mengambil keputusan.Studi Teknik Industri juga akan membiasakanmu untuk melihat sistem dari kacamata yang lebih luas. Dengan demikian, kamu pun akan terbantu untuk menilai dan membuat kebijakan dari sisi internal perusahaan tempatmu bekerja maupun perusahaan atau pihak lain yang akan menjadi klienmu. Pemahaman ini pun akan sangat bermanfaat dalam melakukan pendekatan .

Dosen

Nah, kalau kamu lebih tertarik untuk bekerja dan meniti karir di bidang akademik, menjadi seorang dosen bisa jadi pilihan yang pas. Mengingat Teknik Industri ada cukup banyak tersebar di berbagai perguruan tinggi maupun swasta baik di Pulau Jawa maupun pulau-pulau lainnya, peluangmu untuk berkarir menjadi tenaga pendidik juga boleh dibilang cukup besar.Sebagaimana yang disyaratkan oleh pemerintah pusat, setiap dosen wajib memiliki latar belakang pendidikan paling tidak yang telah mencapai level pascasarjana alias S2. Bila berminat, pastikan kamu mengambil jurusan studi yang linier dari S1 hingga ke S2. Kamu juga bisa memanfaatkan berbagai kesempatan untuk memperoleh beasiswa studi S2 di dalam maupun luar negeri dengan pemberi beasiswa pemerintah, swasta, atau perguruan tinggi tujuanmu sendiri. Bahkan, ada pula pihak yang memberikan beasiswa jaminan dosen selepas kamu menyelesaikan studi berikut fasilitas pendidikan hingga tingkat doktoral alias S3.


Penulis : Nimda

Bình luận


bottom of page