Seperti jurusan-jurusan kuliah lainnya, jurusan teknik arsitektur juga punya sejumlah prospek kerja. Jadi, kamu tak perlu ragu mau kerja apa, bila nanti mengambil jurusan ini saat berkuliah. Lalu, apa saja prospek kerja dari jurusan ini? Yuk, simak uraiannya di bawah ini!
Arsitek
Ini merupakan salah satu prospek kerja yang populer dari jurusan teknik arsitektur. Bahkan, profesi ini sangatlah identik dengan jurusan kuliah tersebut. Ini dikarenakan profesi ini sangat erat kaitannya dengan ruang lingkup pembangunan.
Arsitek sendiri biasanya bekerja dengan cara membuat desain bangunan yang hendak dibanguun. Biasanya, desain dibuat berdasarkan ide murni si arsitek, ataupun dari si pemesan alias klien. Desain yang dibuat arsitek nantinya akan menjadi pedoman terbentuknya suatu bangunan.
Profesi satu ini masih sangat diminati, seiring dengan perkembangan dunia arsitektur dan kebutuhan pembangunan yang akan terus terjadi.
Kontraktor
Selain arsitek, profesi ini juga sangat melekat di jurusan teknik arsitektur. Uniknya, profesi satu ini sering disamakan dengan profesi arsitek. Padahal, keduanya sangatlah berbeda. Arsitek bertugas khusus membuat rancangan suatu bangunan, sedangkan kontraktor adalah pihak yang menerjemahkan desain sang arsitek dalam bentuk bangunan yang sebenarnya.
Dalam praktiknya, kontraktor akan membuat bangunan berdasarkan kontrak yang terjalin antara mereka dan klien.Kontrak tersebut menjadi panduang kontraktor dalam segala proses pembangunan, entah itu dalam merencanakan anggaran dana pembangunan, durasi waktu pembangunan, dan lain sebagainya.
Profesi ini sangat cocok bagi kamu yang lebih suka membuat suatu bangunan, tinimbang membuat desain bangunan itu sendiri. Namun, bila kamu melakoni profesi ini nanti, pastikan untuk selalu menghormati kontrak yang kamu buat dengan klienmu. Pasalnya, kontrak yang terjalin antara kontraktor dan klien otomatis akan membuat kontraktor terikat akan hukum. Dan bila kontrak tersebut kamu langgar, bisa-bisa kamu akan dituntut secara hukum oleh klien.
Developer
Kalau kamu tertarik membangun sebuah perumahan, prospek kerja teknik arsitektur ini bisa menjadi opsi untukmu. Menurut situs Finansialku, developer atau pengembang adalah instansi perorangan atau perusahaan yang bertugas membuat suatu perumahan.
Developer sendiri rerbagi atas dua jenis, yaitu: developer bersubsidi dan developer perumahan biasa. Developer bersubsidi merupakan developer yang diberi subsidi oleh pihak tertentu untuk membuat perumahan yang terjangkau dan diperuntukan bagi kalangan menengah ke bawah. Sementara itu, developer perumahan biasa adalah kebalikan dari jenis developer sebelumnya.
Kamu bisa melakoni profesi ini nantinya, entah itu secara individu, maupun tim. Pastikan untuk selalu tahu apa saja hak dan kewajiban pelaku developer serta konsumen, bila kamu akan melakoni profesi ini setelah jadi sarjana teknik arsitektur nanti.
Pegawai Negeri Sipil di Instansi yang Mengandalkan Jasa Teknik Arsitektur
Bagi kamu yang ingin menjadi abdi negara di ranah arsitektur, kamu bisa melakoni prospek kerja ini setelah jadi sarjana teknik arsitektur nanti. Ada beberapa kementerian yang menampung PNS lulusan teknik arsitektur. Kementerian Pekerjaan Umum dan Dinas Tata Kota adalah beberapa instansi pemerintahan tersebut. Agar bisa bekerja di lembaga-lembaga tersebut, tentunya kamu harus mengikuti CPNS dan bersaing dengan sejumlah calon PNS lainnya yang berasal dari berbagai daerah, dan bahkan dari berbagai lulusan jurusan lain selain teknik arsitektur.
Konsultan Arsitektur
Prospek kerja teknik arsitektur ini biasanya jarang direkomendasikan, terutama bagi fresh graduate atau yang baru saja menjadi sarjana teknik arsitektur. Kalaupun ingin melakoni prospek kerja ini, mereka biasanya disarankan untuk menjadi kontraktor atau arsitek dulu, baru kemudian melakoni prospek kerja ini.
Hal itu dikarenakan profesi kontraktor atau arsitek dapat memberikan pengalaman di lapangan dan pengalaman menghadapi permintaan klien. Kedua pengalaman tersebut sangatlah penting bila nanti seorang lulusan teknik arsitektur ingin menjadi konsultan arsitektur. Meski begitu, sebetulnya kamu boleh-boleh saja melakoni profesi ini. Asal, saat magang atau lulus nanti, kamu harus magang atau bekerja terlebih dahulu di sebuah tim konsultan arsitektur.
Secara umum, ruang lingkup pekerjaan seorang konsultan arsitektur adalah menganalisis sebuah desain dan perencanaan suatu bangunan, serta membuatkan draft desain dan perencanaan pembangunan. Tempat kerjanya sendiri relatif fleksibel, di mana seorang konsultan arsitektur bisa bekerja di kantor maupun di lapangan langsung. Prospek kerja ini tentu sangat cocok untukmu, yang menginginkan prospek kerja teknik arsitektur yang memiliki fleksibilitas tempat kerja.
Guru atau Dosen Teknik Arsitektur
Bagi kamu yang tertarik di ranah akademis, prospek kerja ini sangat cocok untuk kamu lakoni. Prospek kerja ini cukup menjanjikan, mengingat banyaknya sekolah dan kampus yang membutuhkan tenaga pengajar di ranah teknik arsitektur.
Jika kamu ingin menjadi guru arsitektur, kamu bisa mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan pembangunan atau jurusan lain yang sejenis. Hal itu juga berlaku bila kamu akan menjadi dosen arsitektur.
Pemahaman dan kemampuan akademis tentu harus kamu miliki, bila ingin melakoni prospek kerja ini. Sebagai saran, kamu juga harus punya pengalaman di bidang arsitektur (entah itu pengalaman magang atau kerja); dan mengetahui perkembangan terbaru arsitektur sebagai modal lain yang harus kamu punya.
Dari sejumlah prospek kerja di atas, kita bisa simpulkan kalau jurusan teknik arsitektur sangatlah menjanjikan. Dengan demikian, kamu tak perlu sangsi bila nanti berkuliah di jurusan ini.
Source:
Comments